Senin, 27 Mei 2013

kisah inspiratif

Bawang bombay :sebuah makna kehidupan

Menjelang istirahat suatu kursus pelatihan sang pengajar mengajak para pesrta untuk melakukan suatu permainan.
“siapakah orang paling penting dalam hidup anda “ pengajar meminta bantuan seorang peserta maju ke depan kelas.
“silahkan tulis 20 nama yang paling dekat dengan kehidupan  anda saat ini”peserta perempuan itu punmenuliskan 20 nama di papan tulis.ada nama tetangga ,teman sekantor,saudara,orang –orang terkasih, dan lainnya.kemudian pengajar itu menyilakan memilih ,dengan mencoret satu nama yang di anggap tidak penting.lalu siswi itu mencoret satu nama,tetangganya.selanjutnya pengajar itu menyilakan lagi siswinya untuk mencoret satu nama yang tersisa,dan siswi itu pun melakukannya ,sekarang ia mencoret nama teman sekantornya.begitu seterusnya .sampai pada akhirnya di papan tulis hanya tersisa 3 nama .nama orang tuanya ,nama suaminya serta nama anaknya.
Didalam kelas tiba –tiba terasa begitu sunyi  .semua peserta latihan mengalihkan pandangan kepada pengajar.menebak –nebak apa yang akan di katakan oleh pengajar itu.ataukah ,selesai sudah tak ada lagi yang harus dipilih.
Namun di keheningan kelas sang pengajar berkata ,”coret satu lagi!!” dengan perlahan dan agak ragu siswi itu mengambil spidol dan mencoret satu nama.nama orang tuanya.”silahkan coret satu lagi !”Tampak siswi itu larut dalam permainan ini. ia gelisah. Ia mengangkat spidolnya tinggi –tinggi dan mencoret satu nama yang teratas dia tulis sebelumnya .nama anaknya .seketika itu pun pecah isak tangis di kelas .
Setelah suasana sedikit tenang ,pengajar itu  lalu bertanya ,”orang terkasih anda bukan orang tua dan anak anda? Orang tualah yang melahirkan dan membesarkan anda.dan andalah yang melahirkan anak.sedang suami bisa dicari lagi.mengapa anda memilih sosok suami sebagai orang paling penting dan sulit dipisahkan?”
Semua mata tertuju pada siswi yang masih berada di depan kelas.menunggu apa yang hendak dikatakannya.
Ia menjawab:”waktu akan berlalu orang tua akan pergi meninggalkan saya. anakpun demikian. Jika ia telah dewasa dan menikah ,ia akan meninggalkan saya juga. yang benar –benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah  suami saya .”


Kehidupan itu bagaikan bawang bombay.ketika di kupas selapis demi selapis,akan habis .Dan ada kalanya kita dibuat menangis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar